TEMPO.CO, Tangerang - Pasien gangguan jantung RSUD Kota Tangerang yang dievakuasi karena kebakaran memaksa pulang pada Selasa siang dari RSUD Kabupaten Tangerang.
Baca: Panik di Rumah Sakit JMC Mampang, Diduga Karena Kebakaran
Baca Juga:
Pasien yang memaksa pulang itu dilaporkan oleh RSUD Kabupaten Tangerang yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien dari RSUD Kota Tangerang. Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lili Kholida kepada Tempo mengatakan pasien atas nama Nurdin, 48 tahun pulang pada Selasa siang 26 Februari 2019.
"Nurdin pulang paksa dengan alasan sehat,"kata Lili kepada Tempo Selasa petang kemarin.
Menurut laporan perawat jaga, Nurdin sudah merasa baik. "Sudah senyum dan duduk dengan angkat kaki sewaktu masih di Instalasi Gawat Darurat (IGD)," kata Lili.
Lili mengatakan Nurdin merupakan satu dari 12 pasien pindahan dari RSUD Kota Tangerang setelah kebakaran pada Senin tengah malam, 25 Februari 2019. Pada Selasa dini hari pukul 01.00 para pasien itu dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang dengan ambulans.
Mereka lalu antre di IGD karena ruang perawatan penuh. Dari 12 pasien, hanya empat orang yang langsung menempati kamar rawat inap. Selebihnya 7 pasien dirawat di IGD, namun satu orang kemudian memaksa pulang.
Hari ini, Rabu, 27 Februari 2019 menurut Lili pasien yang masih berada di IGD tinggal dua orang. Artinya empat pasien pada Selasa malam sudah masuk ruang perawatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang merupakan satu dari 23 rumah sakit dan puskesmas 24 jam yang menjadi rujukan bagi 156 pasien yang dievakuasi dari RSUD Kota Tangerang.
Baca: Kebakaran RSUD Kota Tangerang, 17 Poliklinik Sudah Layani Pasien
Mereka dirujuk ke rumah sakit lain lantaran panel listrik RSUD Kota Tangerang kebakaran. Akibat kebakaran itu, listrik di rumah sakit pemerintah daerah itu padam dan pasien terpaksa dipindahkan.